Provinsi Nusa Tenggara Barat pada awalnya merupakan bagian dari Sunda Kecil.  Semenjak tahun 1958, Sunda Kecil terpisah menjadi 3 (tiga) provinsi yaitu Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dengan berdirinya Provinsi Nusa Tenggara Barat yang beribu kota di Mataram, Pemerintah Daerah berupaya meningkatkan sumberdaya manusia guna mengantar masyarakat pada suatu perubahan sikap yang dilandasi oleh pola pikir ilmiah sebagai modal dasar untuk melaksanakan pembangunan. Untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia sejak tahun 1959 dirintis persiapan untuk pendirian lembaga pendidikan tinggi yang kemudian persiapannya ditingkatkan pada tahun 1960 dalam bentuk yayasan yang bernama Yayasan Sangkareang. Harapan daerah untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi ternyata mendapat peluang dengan lahirnya Ketetapan MPRS No. II/MPRS/1960 tentang Garis-Garis Besar Pola Pembangunan Nasional Semesta Berentjana Tahapan Pertama 1961-1969. Atas dasar Ketetapan MPRS tersebut itu,  maka pada tahun 1961 persiapan untuk mendirikan lembaga pendidikan tinggi sudah merupakan rencana yang matang dan ketika itu pula dibentuk yayasan pembina yang diberi nama Yayasan Pendidikan Sangkareang.

Pada tahun 1962, yayasan tersebut mendirikan Sekolah Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat yang dimaksudkan untuk menampung lulusan SLTA di daerah yang secara ekonomis tidak mampu melanjutkan studinya ke Pulau Jawa atau daerah lain. Selanjutnya pada tahun 1963 Yayasan Pendidikan Sangkareang tersebut mendirikan satu fakultas yaitu Fakultas Ekonomi. Beberapa bulan semenjak berdirinya Fakultas Ekonomi, tepatnya pada bulan Desember 1963, yaitu dalam rangka memperingati Lima Tahun Provinsi Nusa Tenggara Barat, Pemerintah Daerah mengambil alih Fakultas Ekonomi dari Yayasan Sangkareang menjadi Fakultas Ekonomi Negeri yang ketika itu menjadi fakultas pertama dari Universitas Mataram.

Universitas Mataram berdiri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan tanggal 3 Nopember 1962 dan kemudian menyusul Sekolah Tinggi Hukum dan Pengetahuan Masyarakat masuk menjadi Fakultas Hukum Universitas Mataram tanggal 25 Januari 1967 dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. I/1967 dengan nama Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Negeri Mataram.

Dalam perkembangannya, hingga tahun akademik 2011/2012 Universitas Mataram memiliki 9 fakultas. Empat fakultas yang dibentuk setelah Fakultas Hukum adalah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) tanggal 25 April 1981. Kemudian Fakultas Teknik, fakultas ini didirikan berdasarkan perubahan status Sekolah Tinggi Teknik Mataram (STTM) menjadi Program Studi Teknik Sipil tanggal 8 Nopember 1991. Tanggal 21 Oktober 1993 secara resmi berdiri Fakultas Teknik di Universitas Mataram. Tiga fakultas terakhir yang didirikan adalah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Kedokteran, masing-masing Tanggal 25 Agustus 2007 dan tanggal 25 Agustus 2007, serta Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri tanggal 4 Februari 2012.

Bagikan